cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence
Published by Universitas Airlangga
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal ini menerima makalah ilmiah dengan fokus pada Rekayasa Sistem Informasi ( Information System Engineering) dan Sistem Bisnis Cerdas (Business Intelligence) Rekayasa Sistem Informasi ( Information System Engineering) adalah Pendekatan multidisiplin terhadap aktifitas yang berkaitan dengan pengembangan dan pengelolaan sistem informasi dalam pencapaian tujuan organisasi. ruang lingkup makalah ilmiah Information Systems Engineering meliputi (namun tidak terbatas): -Pengembangan, pengelolaan, serta pemanfaatan Sistem Informasi. -Tata Kelola Organisasi, -Enterprise Resource Planning, -Enterprise Architecture Planning, -Knowledge Management. Sistem Bisnis Cerdas (Business Intelligence) Mengkaji teknik untuk melakukan transformasi data mentah menjadi informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan. mengidentifikasi peluang baru serta mengimplementasikan strategi bisnis berdasarkan informasi yang diolah dari data sehingga menciptakan keunggulan kompetitif. ruang lingkup makalah ilmiah Business Intelligence meliputi (namun tidak terbatas): -Data mining, -Text mining, -Data warehouse, -Online Analytical Processing, -Artificial Intelligence, -Decision Support System.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol. 3 No. 2 (2017): October" : 10 Documents clear
Penerapan Teknologi RFID untuk Purwarupa Pencatatan Presensi Mahasiswa di Laboratorium Komputer Robby Tan; Djoni Setiawan Kartawihardja; Ivan Christian
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 3 No. 2 (2017): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1124.594 KB) | DOI: 10.20473/jisebi.3.2.122-128

Abstract

Abstrak— Kehadiran mahasiswa merupakan salah satu bagian daripada proses akademik. Saat ini, Fakultas Teknologi Informasi masih menggunakan sistem pencatatan kehadiran mahasiswa dengan cara tanda tangan pada Daftar Hadir Mahasiswa dan Dosen (DHMD) yang kemudian setiap kehadiran mahasiswa akan dicatat kembali pada Sistem Akademik Terpadu (SAT). Proses penandatanganan DHMD ini kemungkinan dapat menyebabkan hilangnya konsentrasi mahasiswa karena diperlukan beberapa saat untuk tanda tangan sebelum kembali memperhatikan penjelasan dosen. Selain itu, sering terdapat kesalahan tanda tangan dalam arti mahasiswa menanda tangani baris presensi milik mahasiswa yang lain. Dalam menemukan solusi untuk masalah tersebut, dilakukan pembuatan purwarupa pencatatan presensi kehadiran yang tetap dapat dipantau oleh dosen sekaligus meminimalkan proses terjadinya kesalahan. Penelitian ini memanfaatkan teknologi RFID yang sudah dimiliki oleh dosen dan mahasiswa yaitu kartu dosen dan kartu tanda mahasiswa (KTM). Proses identifikasi kartu dan pembuatan proses jalannya pencatatan presensi secara digital dapat membantu proses akademik berjalan dengan baik. Simpulan dari penelitian yang telah dilakukan adalah data yang disimpan dalam RFID telah berhasil dibaca dan dibuat dalam bentuk data kehadiran secara digital.Kata Kunci— Presensi Mahasiswa, Purwarupa, RFIDAbstract—Student presence is one of many the academic process. Currently, Information Technology Faculty still uses student signature in Daftar Hadir Mahasiswa dan Dosen (DHMD) as proof of attendance. Every week, DHMD will be collected and student presence data will be inserted in Sistem Akademik Terpadu (SAT). The DHMD signing process is likely to lead to a loss of student concentration as it may take a while for the signature before returning to the lecturer's explanation. In addition, there are often signature errors in the sense that students sign other students' presences. In finding a solution to the problem, a prototype of presence attendance system is constructed so lecturer can monitor the while minimizing the process of the error occurring. This research utilizes RFID technology in form of the lecturer card and student identity card (KTM). The process of card identification and creating the flow process of capture digital presence can help the academic process work well. The conclusion of the research that has been done is the data stored in RFID has been successfully read and made in the form of digital attendance data.Keywords— Student Presence, Prototype, RFID
Perbandingan Simple Logistic Classifier dengan Support Vector Machine dalam Memprediksi Kemenangan Atlet Ednawati Rainarli; Arif Romadhan
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 3 No. 2 (2017): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.812 KB) | DOI: 10.20473/jisebi.3.2.87-91

Abstract

Abstrak— Prediksi kemenangan atlet adalah hal yang harus dilakukan oleh pelatih ketika memutuskan pemain  yang akan diturunkan dalam suatu pertandingan. Banyaknya faktor-faktor yang mempengaruhi kemenangan atlet membuat keputusan tersebut tidak mudah untuk ditentukan. Dalam penelitian ini akan dilakukan perbandingan dari penggunaan metode Simple Logistic Classifier (SLC) dengan Support Vector Machine (SVM)  dalam memprediksi kemenangan atlet berdasarkan data kesehatan dan data latihan fisik. Data yang digunakan diambil dari 28 cabang olahraga perorangan. Rata-rata akurasi SLC dan SVM masing-masing diperoleh sebesar 80% dan 88%, sedangkan rata-rata kecepatan pemrosesan metode SLC dan SVM adalah 1,6 detik dan 0,2 detik.  Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan metode SVM lebih unggul daripada SLC, baik dari segi kecepatan maupun dari nilai akurasi yang dihasilkan. Selain pengujian akurasi, dilakukan pula pengujian terhadap 24 fitur yang digunakan dalam proses klasifikasi.  Hasilnya diketahui bahwa pengurangan fitur melalui tahap seleksi mengakibatkan penurunan nilai akurasi. Berdasarkan hal tersebut disimpulkan bahwa semua fitur yang digunakan dalam penelitian ini adalah fitur yang berpengaruh dalam penentuan prediksi kemenangan atlet. Kata Kunci— Prediksi, Simple Logistic Classifier, Sports Data Mining, Support Vector MachineAbstract— A coach must be able to select which athlete has a good prospect of winning a game.  There are a lot of aspects which influence the athlete in winning a game, so it's not easy by coach to decide it.This research would compare Simple Logistic Classifier (SLC) and Support Vector Machine (SVM) usage applied to predict winning game of athlete based on health and physical condition record.  The data get from 28 sports. The accuracy of SLC and SVM are 80% and 88% meanwhile processing times of SLC and SVM method are 1.6 seconds dan 0.2 seconds.The result shows the SVM usage superior to the SLC both of speed process and the value of accuracy.  There were also testing of 24 features used in the classifications process. Based on the test,  features selection process can cause decreasing the accuracy value. This result concludes that all features used in this research influence the determination of a victory athletes prediction. Keywords— Prediction, Simple Logistic Classifier, Sports Data Mining, Support Vector Machine
Deteksi Penyakit Dengue Hemorrhagic Fever dengan Pendekatan One Class Classification Zida Ziyan Azkiya; Fatma Indriani; Heru Kartika Chandra
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 3 No. 2 (2017): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.497 KB) | DOI: 10.20473/jisebi.3.2.129-133

Abstract

Abstrak— Pada kasus deteksi penderita penyakit demam berdarah (Dengue Hemorrhagic Fever- DHF), data training yang tersedia umumnya hanya data pasien penderita positif. Sedangkan data orang normal (data negatif) tidak tersedia secara khusus. Pada makalah ini dipaparkan pembangunan model klasifikasi untuk deteksi DHF dengan pendekatan One Class Classification (OCC). Data yang digunakan pada penelitian ini adalah hasil uji darah dari laboratorium dari pasien penderita penyakit demam berdarah. Metode yang diteliti adalah One-class Support Vector Machine dan K-Means. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah untuk metode SVM memiliki nilai precision = 1,0, recall = 0,993, f-1 score = 0,997, dan tingkat akurasi sebesar 99,7%  sedangkan dengan metode K-Means diperoleh nilai precision = 0,901, recall = 0,973, f-1 score = 0,936, dan tingkat akurasi sebesar 93,3%. Hal ini  menunjukkan bahwa metode SVM sedikit lebih unggul dibandingkan dengan K-Means untuk kasus ini. Kata Kunci— demam berdarah, Dengue Hemorrhagic Fever, K-Means, One Class Classification, OSVMAbstract— Two class classification problem maps input into two target classes. In certain cases, training data is available only in the form of a single class, as in the case of Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) patients, where only data of positive patients is available. In this paper, we report our experiment in building a classification model for detecting DHF infection using One Class Classification (OCC) approach. Data from this study is sourced from laboratory tests of patients with dengue fever. The OCC methods compared are One-Class Support Vector Machine and One-Class K-Means. The result shows SVM method obtained precision value = 1.0, recall = 0.993, f-1 score = 0.997, and accuracy of 99.7% while the K-Means method obtained precision value = 0.901, recall = 0.973, f- 1 score = 0.936, and accuracy of 93.3%. This indicates that the SVM method is slightly superior to K-Means for One-Class Classification of DHF patients. Keywords— Dengue Hemorrhagic Fever, K-Means, One Class Classification, OSVM
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi dengan Metode Fuzzy TOPSIS Dyah Herawatie; Eto Wuryanto
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 3 No. 2 (2017): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.165 KB) | DOI: 10.20473/jisebi.3.2.92-100

Abstract

Abstrak—Pemilihan mahasiswa berprestasi adalah kegiatan untuk memilih dan memberikan penghargaan kepada siswa yang mencapai kinerja tinggi dalam kurikuler, ko-kurikuler, maupun ekstrakurikuler. Kegiatan ini dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat program studi, departemen, fakultas, perguruan tinggi, hingga di tingkat nasional. Mawapres secara langsung atau tidak langsung dapat mengangkat martabat mahasiswa dan perguruan tingginya. Dalam proses seleksinya melibatkan pertimbangan atau kriteria yang sifatnya crisp : IPK, karya ilmiah, prestasi unggulan dan kemampuan bahasa Inggris. Tetapi dalam kenyataannya kriteria tersebut ada yang bersifat fuzzy, dengan demikian memungkinkan adanya kriteria bersifat campuran antara crisp dan fuzzy sehingga timbul kesulitan dalam melakukan pengurutan. Untuk mengatasi permasalahan yang ada diperlukan sistem pendukung keputusan dengan multi kriteria. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membangun sistem pengambilan keputusan pemilihan mahasiswa berprestasi di Fakultas Vokasi Universitas Airlangga. Dari aplikasi ini bisa diperoleh hasil perangkingan selain dengan metode standard (sesuai pedoman Dikti), juga ditampilkan hasil perangkingan dengan metode TOPSIS, dan Fuzzy TOPSIS. Dengan beberapa alternatif perangkingan, diharapkan dapat memberi masukan buat pimpinan fakultas sebelum melakukan pengambilan keputusan. Dari 10 kandidat yang mengikuti seleksi pada tahun 2016, menunjukkan bahwa dengan menggunakan ketiga metode memberikan hasil yang berbeda untuk beberapa rangking. Sedangkan beberapa rangking yang lain sama. Terjadinya perbedaan ini disebabkan karena nilai dari beberapa kriteria dari kandidat berdekatan. Adanya perbedaan hasil perangkingan, saat memberikan masukan kepada pimpinan fakultas sebagai dasar pengambilan keputusan.Kata Kunci— Fuzzy TOPSIS, Pemilihan Mahasiswa Vokasi Berprestasi , Sistem Pendukung KeputusanAbstract— Achievement student election is an activity to select and provide awards to students who reached high performance in curricular, co-curricular, and extracurricular. This activity is carried out gradually from the level of the study program, department, faculty, university, up to the national level. Achievement Student election directly or indirectly can raise the dignity of the students and the university. In the process of selection involves crisp consideration or criteria: GPA, scientific work, achievement seeded and English. Actually, there are one or more fuzzy criteria in this case. Since there are many criteria that is a mix between crisp and fuzzy cause difficulty in sorting process so that it becomes an interesting problem. To solve the problem, we need a decision support system with multi-criteria. This research aims to design and build a decision support system in achievement Student election at the Vocational Faculty of Airlangga University. From this application can be obtained the results of rank as an alternative to the standard method (according to the guidelines of Higher Education), also display a resulted rank from both TOPSIS method and Fuzzy TOPSIS. With some alternatives, rank can provide an important information for faculty leaders before making a decision. In 2016, the output of selection to 10 candidates shows that by using the three methods gave different results for some rank. There were differences are due to the value of some of the criteria of the adjacent candidate. The distinction of obtained rank can be a consideration to the faculty leaders in decision making.Keywords— Achievement Student Election, Vocational Faculty of Airlangga University, Fuzzy TOPSIS
Perancangan dan Evaluasi Usability Aplikasi Pengelolaan Laboratorium Komputer Wenny Franciska Senjaya; Timotius Witono; Najib Alkhala
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 3 No. 2 (2017): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.072 KB) | DOI: 10.20473/jisebi.3.2.101-106

Abstract

Abstrak— Aplikasi pengelolaan laboratorium komputer dirancang dan diterapkan sebagai studi kasus pengukuran evaluasi tingkat kegunaan, dengan tujuan akhir sebagai peningkatan layanan dari laboratorium. Aplikasi dirancang untuk dapat mengakomodasi tiga tingkatan pengguna dengan memiliki empat fitur utama, yaitu: chatting, internet connection, service request serta information. Hasil rancangan dan implementasi aplikasi telah dievaluasi dengan menggunakan standar ISO 9241-11 untuk mengukur tingkat kegunaan (usability) terhadap pengguna, tiga faktor yang terlibat dalam pengukuran adalah efektivitas, efisiensi, serta kepuasan. Pengukuran tingkat kegunaan penting untuk menentukan tingkat penerimaan pengguna terhadap aplikasi dan sekaligus sebagai sarana pengumpulan masukan untuk penyempurnaan aplikasi bagi pengembang. Hasil evaluasi untuk tingkat efektivitas menunjukkan angka keberhasilan yang tinggi terhadap penggunaan aplikasi, yaitu 90-100%. Sedangkan hasil pengukuran efisiensi menunjukkan waktu penggunaan fitur yang masih belum merata, ada sebagian fitur yang masih belum intuitif sehingga membutuhkan waktu yang cukup panjang bagi pengguna untuk mengoperasikan sebuah fitur, dengan waktu terlama 20 detik. Sejalan dengan hasil evaluasi efektivitas yang tinggi, pengukuran tingkat kepuasan pengguna juga menghasilkan contribution score yang signifikan di angka 88,75, sehingga dapat ditarik simpulan bahwa pengguna hanya memiliki sedikit ketidaknyamanan pada aplikasi dan relatif memberikan penilaian positif pada implementasi aplikasi.Kata Kunci—Evaluasi usability, Perancangan Perangkat Lunak, Standar ISO 9241-11, User ExperienceAbstract— A laboratory management application has been designed and implemented as a case study for usability evaluation of the application, with the final aim is to increase the service level of the laboratory. The application is designed to accommodate three different users with their own specific roles and also has four main features, that are: chatting, internet connection, service request, and information. The result of the application’s design and implementation have been evaluated using ISO 9241-11 standard to measure the effectivity, efficiency, and satisfaction. The measurement of usability level is important for determining the users’ acceptance level of application and also as a feedback mechanism for the benefit of application improvement by the developer. Evaluation results for effectivity level show a high success rate of the application usage, as big as 90-100%. While the efficiency measurement results show the time of use of application’s features that are still not evenly distributed, there are several features that are not quite intuitive and require a long time for users to accomplish some particular tasks, with the longest time is 20 seconds. In line with the high result of effectivity, measurement of users satisfaction also show a significant contribution score at 88,75, so it can be concluded that users only have minor inconvenience against the application and tend to have a positive rating to the application.Keywords— ISO 9241-11 Standard, Software Design, Usability Evaluation, User Experience  
Functional Suitability Measurement using Goal-Oriented Approach based on ISO/IEC 25010 for Academics Information System Ajeng Savitri Puspaningrum; Siti Rochimah; Rizky Januar Akbar
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 3 No. 2 (2017): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.752 KB) | DOI: 10.20473/jisebi.3.2.68-74

Abstract

Abstract— Rapid of information technology development grow a new competitive environment. Including higher education, they need to improve their service quality in order to provide education service in more competitive. One of the ways of using information technology in higher education is the used of Academic Information System (AIS). AIS was developed to achieve the goals of the learning process which is one of vision and mission organization success factor. The measurement is needed to evaluate the quality of AIS. Functionality is one of the quality factors which is measured by observing the correlation between function and functional suitability. In this study, the quality of AIS functional suitability is measured using goal-oriented approach base on ISO/IEC 25010 in the perspective of a lecturer. The strategic plan of an institution is used as a reference to measure if the system used to have meet institution goals when using this approach. The result shows that the measurement using goal-oriented approach become more objective and suitable to the need of used AIS quality improvement for the institution than the measurement with ISO/IEC 25010 only. Keywords— Academic Information System, Functional Suitability, GQM, ISO/IEC 25010
Prediksi Harga Bahan Pokok Nasional Jangka Pendek Menggunakan ARIMA Mohammad Arif Rasyidi
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 3 No. 2 (2017): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.519 KB) | DOI: 10.20473/jisebi.3.2.107-112

Abstract

Abstrak— Fluktuasi harga bahan pokok yang tidak terkendali dapat menyebabkan kerugian bagi konsumen maupun produsen. Salah satu langkah untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan membuat prediksi harga yang akurat sehingga tindakan preventif dapat dilakukan untuk meminimalkan gejolak harga. Dalam studi ini, ARIMA digunakan untuk memprediksi harga bahan pokok nasional dalam jangka pendek. Data harga harian dari dua belas bahan pokok pada empat horizon prediksi (1 hingga 30 hari ke depan) digunakan untuk menguji kinerja ARIMA dalam memprediksi harga bahan pokok. Hasil eksperimen menujukkan bahwa model ARIMA yang dihasilkan mampu memprediksi harga dengan tingkat error rata-rata sebesar 2.22%. Kata Kunci— ARIMA, Bahan Pokok, Prediksi, PeramalanAbstract— Uncontrolled price fluctuation of basic commodities can harm both consumers and producers. One way to overcome the problem is by making accurate price prediction so that preventive actions can be conducted to minimize the price fluctuation. In this study, ARIMA is used to make short-term price prediction of national basic commodities. Daily pricing data of twelve commodities in four prediction horizons (1 to 30 days ahead) is used to test the performance of ARIMA in predicting the commodity prices. The experimental results showed that the ARIMA model was able to predict the price quite accurately with an average error rate of 2.22%. Keywords— ARIMA, Basic Commodities, Forecast, Prediction
Adaptive Ant Colony Optimization on Mango Classification Using K-Nearest Neighbor and Support Vector Machine Febri Liantoni; Luky Agus Hermanto
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 3 No. 2 (2017): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (726.262 KB) | DOI: 10.20473/jisebi.3.2.75-79

Abstract

Abstract— Leaves recognition can use an image edge detection method. In this research, the classification of mango gadung and manalagi will be performed. In the preprocess stage edge detection method using adaptive ant colony optimization method. The use of adaptive ant colony optimization method aims to optimize the process of edge detection of a mango leaves the bone image. The application of ant colony optimization method on mango leaves classification has successfully optimized the result of edge detection of a mango leaves the bone structure. Results showed edge detection using adaptive ant colony optimization method better than Roberts and Sobel method. The result an experiment of mango leaves classification with k-nearest neighbor method get accuracy value equal to 66,25%, whereas with the method of support vector machine obtained accuracy value equal to 68,75%.Keywords— Edge Detection, Ant Colony Optimization, Classification, K-Nearest Neighbor, Support Vector Machine
Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Siswa Berprestasi di Sekolah Menengah Pertama dengan Metode VIKOR dan TOPSIS Rivanda Putra; Indah Werdiningsih; Ira Puspitasari
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 3 No. 2 (2017): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.173 KB) | DOI: 10.20473/jisebi.3.2.113-121

Abstract

Abstrak— Penelitian ini bertujuan merancang dan membangun sistem pendukung keputusan untuk pemilihan siswa berprestasi di SMP Taruna Jaya I Surabaya dengan metode VlseKriterijumska Optimizacija I Kompromisno Resenje (VIKOR) dan Technique for Order Preferences by Similarity to an Ideal Solution (TOPSIS). Sistem pendukung keputusan ini dibangun melalui 6 tahap. Tahap pertama adalah pengumpulan data dan informasi melalui wawancara dan analisis dokumen. Tahap kedua adalah pengolahan data dan informasi untuk mendapatkan rancangan sistem yang akan dibangun. Tahap ketiga adalah analisis sistem yang meliputi input data siswa, pembobotan kriteria dengan metode AHP, serta perankingan alternatif dengan metode VIKOR dan TOPSIS. Tahap keempat adalah perancangan sistem menggunakan konsep Object Oriented Design. Tahap kelima adalah implementasi sistem berbasis web. Tahap terakhir adalah evaluasi sistem dengan membandingkan tingkat akurasi antara metode VIKOR dan TOPSIS. Berdasarkan hasil uji konsistensi, terdapat 7 percobaan yang tidak konsisten dan 13 percobaan yang konsisten. Hasil yang diperoleh adalah tingkat akurasi yang tertinggi sebesar 80% dengan menggunakan TOPSIS. Berdasarkan hasil tersebut maka metode TOPSIS dapat digunakan pada kasus pemilihan siswa berprestasi di SMP Taruna Jaya I Surabaya dengan derajat kepentingan antar kriteria adalah nilai aktivitas sedikit lebih penting dari nilai rapot, nilai aktivitas lebih penting dari nilai prestasi, nilai aktivitas sangat kuat penting dari nilai sikap, nilai rapot sedikit lebih penting dari nilai prestasi, nilai rapot lebih penting dari nilai sikap, dan nilai prestasi sedikit lebih penting dari nilai sikap.Kata Kunci— AHP, Pemilihan Siswa Berprestasi, Sistem Pendukung Keputusan, TOPSIS, VIKORAbstract— This research proposes a solution to create a decision support system of student achievement selection using VlseKriterijumska Optimizacija I Kompromisno Resenje (VIKOR) and Technique for Order Preferences by Similarity to an Ideal Solution (TOPSIS) method. The decision support system would resolve the problem of big data processing which needs more effort and more time. The development of decision support system of student achievement selection consisted of 6 phases. The first phase was collecting the data and information via interviews and document analysis. The second phase was data processing to create system design. The third phase was analyzing the system that includes the input of student data, weighing the criteria using AHP method, and rank the alternatives using VIKOR and TOPSIS method. The fourth phase was designing the system using Object Oriented Design. The fifth phase was implementing the system using a web-based. The sixth phase was the evaluation of system by comparing the level of accuracy between VIKOR and TOPSIS methods. Based on the result of consistency test, there were 7 inconsistent experiments and 13 consistent experiments. The result obtained is the highest accuracy rate of 80% by using TOPSIS. Based on these results, TOPSIS method can be used in case of selection of outstanding students in SMP Taruna Jaya I Surabaya with degree of importance among the criteria is activity value was slightly more important than report value, activity value was more important than achievement value, activity value was very important from attitude value, report value was slightly more important than achievement value, report value was more important than attitude value, and achievement value was slightly more important than attitude value.Keywords— AHP, Decision Support System, Student Achievement Selection , TOPSIS, VIKOR
System Usability Scale Antarmuka Palembang Guide Sebagai Media Pendukung Asian Games XVIII Usman Ependi; Febriyanti Panjaitan; Hutrianto Hutrianto
Journal of Information Systems Engineering and Business Intelligence Vol. 3 No. 2 (2017): October
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.255 KB) | DOI: 10.20473/jisebi.3.2.80-86

Abstract

Abstrak— Palembang Guide merupakan perangkat lunak penyedia informasi sarana pendukung pelaksanaan Asian Games XVIII yang berisikan informasi venue olahraga, fasilitas transportasi, objek wisata, restoran, toko (mall), hotel, tempat pengisian bahan bakar, fasilitas kesehatan, pos kemanan, kantor pemerintahan dan institusi pendidikan. Perangkat lunak ini dikembangkan sesuai dengan instruksi presiden Republik Indonesia tentang persiapan pelaksanaan Asian Games tahun 2018. Untuk menjamin perangkat lunak Palembang Guide layak untuk digunakan oleh pengguna akhir maka dilakukan pengujian antarmuka menggunakan instrumen system usability scale (SUS). Pengujian antarmuka dengan instrumen SUS telah dilakukan secara terstruktur dan terukur secara akurat menggunakan 10 pernyataan sebagai tolak ukur penilaian. Hasil pengujian antarmuka perangkat lunak Palembang Guide dengan instrumen SUS memperlihatkan skor penilaian berada pada angka 83 yang berarti perangkat lunak Palembang Guide dinyatakan dapat diterima (acceptable) dan termasuk dalam grade A dan B dengan rating excellent. Dengan demikian perangkat lunak Palembang Guide dapat dijadikan salah satu alternative alat bantu bagi masyarakat dalam mencari tempat tempat sarana prasarana pendukung yang dibutuhkan berkaitan dengan Asian Games XVIII di Kota Palembang. Kata Kunci— System Usability Scale, Antarmuka, Asian Games XVIIIAbstract— Palembang Guide is software that providing information for supporting Asian Games XVIII which contains information about sports venues, transportation facilities, tourist destination, restaurants, store (malls), hotels, refueling station, hospital, police, offices, and education. Palembang Guide is developed based on the presidential instruction of the Republic of Indonesia on preparations for the Asian Games 2018. To ensure the Palembang Guide is feasible to be used by users, it needs to test using usability scale instrument (SUS).Testing Palembang Guide interface with SUS instrument has been done in a structured and accurately measured using 10 statements as a benchmark assessment. The Palembang Guide interface test result with SUS instrument shows the scoring score is at number 83 that means Palembang Guide is declared acceptable and classified into grade A and B with an excellent rating. Based on the testing result of Palembang Guide can be used as an alternative tool for the community in searching for supporting infrastructure related to Asian Games XVIII in Palembang.Keywords— System Usability Scale, Interface, Asian Games XVIII

Page 1 of 1 | Total Record : 10